Amal Cinta Al Aqsha – Bakal calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menyatakan dukungannya terhadap perang Israel di Gaza pada Selasa (5/3/2024).
Ketika ditanya dalam sebuah wawancara di Fox News apakah dirinya berada di kubu Israel, Trump menjawab, “Ya”.
Itu menjadi komentarnya yang paling eksplisit mengenai perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Pewawancara kemudian bertanya apakah mantan presiden itu setuju dengan cara Israel melakukan serangannya di Gaza.
“Anda harus menyelesaikan masalah ini,” jawab Trump, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden telah mendapat kecaman dari dunia internasional dan dari basis Demokratnya sendiri karena dukungannya terhadap Israel seiring dengan meningkatnya jumlah korban jiwa dan momok kelaparan di Gaza.
Pertempuran di Gaza dimulai dengan serangan oleh kelompok militan Palestina Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober.
Israel menyebut, serbuan Hamas kala itu mengakibatkan sekitar 1.160 orang tewas, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Sementara, Kementerian Kesehatan di Gaza menyebut, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 30.534 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Gerakan-gerakan protes di Amerika Serikat mendesak para pemilih untuk menghukum Biden di tempat pemungutan suara atas dukungannya terhadap Israel.
Lebih dari 100.000 orang di Michigan memilih “tidak berkomitmen” dan tidak memberikan suara mereka untuk Biden dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat pada minggu lalu.
Namun, Trump yang akan menjadi penantang Biden dalam Pilpres AS 2024 ternyata juga menyatakan dukungan terhadap Israel dalam perang di Gaza.
Seiring dengan memburuknya kondisi, Israel sendiri telah menghadapi teguran yang semakin tajam dari sekutu utamanya, Amerika Serikat.
Wakil Presiden Kamala Harris telah menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang kondisi kemanusiaan di Gaza selama pembicaraan di Washington pada hari Senin dengan anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz. (ArG)
Sumber: Kompas.com