Amal Cinta Al Aqsha – Tiga wartawan Palestina terluka dalam serangan udara Israel ke kamp pengungsi Nuseirat, Gaza, pada Jumat lalu. Sami Shehada dan Sami Barhoum sedang meliput untuk saluran TV Arab TRT, sementara Ahmad Harb sedang bertugas untuk Al Arabiya News Channel.
Ketiga jurnalis dibawa ke Rumah Sakit Al-Awda, sebuah fasilitas kecil di bagian utara daerah kantong namun kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Shohada Al-Aqsa di Deir Al-Balah di bagian tengah Jalur Gaza.
Shehada kehilangan kakinya dalam serangan tersebut, yang dilaporkan secara langsung menargetkan tim media.
“(Kami) berada di tempat yang (relatif) aman, mengenakan baju pelindung dan helm,” kata Shehada kepada Arab News.
“Bahkan mobil yang saya tumpangi diberi label ‘TV’, dan saya adalah seorang warga sipil dan jurnalis.
“Mereka menargetkan kami,” katanya.
Sejak 7 Oktober, setidaknya 122 jurnalis telah terbunuh oleh serangan Israel, menurut data PBB, dan lebih banyak lagi yang terluka.
Pihak PBB mengatakan pada bulan Februari, mereka sangat terkejut dengan jumlah jurnalis dan pekerja media yang telah terbunuh, diserang, terluka dan ditahan di wilayah Palestina yang diduduki, terutama di Gaza.
Serangan kepada jurnalis yang secara terang-terangan mengabaikan hukum internasional.
“Kami mengutuk semua pembunuhan, ancaman dan serangan terhadap jurnalis dan menyerukan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk melindungi mereka,” kata PBB. (ArG)
Sumber: Arabnews.com