Amal Cinta Al Aqsha – Operator jaringan makanan cepat saji KFC di Malaysia menutup sementara lebih dari 100 gerai restorannya di seluruh negeri seiring meluasnya dampak boikot terhadap merek-merek Amerika Serikat (AS) yang diduga mendukung Israel.
QSR Brand, yang mengoperasikan jaringan KFC di Malaysia mengungkapkan bahwa mereka telah menutup sementara beberapa gerainya sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang menantang.
oduk dan layanan berkualitas kepada pelanggan, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi Malaysia,” tulis pernyataan itu dikutip dari Nikkei Asia, Minggu (5/5).
Menurut laporan surat kabar lokal, Nanyang Siang Pau, QSR menutup sementara 108 gerai dari sekitar 600 gerai KFC di Malaysia. Seorang staf di restoran KFC di Subang Jaya, negara bagian Selangor, mengakatan bahwa gerai tersebut telah diinstruksikan tutup dua minggu lalu.
Gerai dibukan kembali pada Kamis (2/5) untuk menjual minuman, namun kursi dan meja masih terlihat bertumpuk, tidak tertata seperti ketika restoran itu buka.
“Boikot ini sangat efektif untuk menunjukkan pesan kami menentang pendudukan Palestina. Namun saya juga prihatin dengan penghidupan keluarga staf yang bergantung pada pekerjaan mereka di KFC,” kata seorang pembeli.
Selama beberapa bulan terakhir, merek-merek makanan dan konsumen Amerika mulai dari Starbucks hingga McDonald’s telah menjadi sasaran boikot di negara-negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara, Malaysia dan Indonesia, sebagai bentuk kritik kepada Amerika yang mendukung Israel dalam perangnya dengan Hamas. (ArG)
Sumber: Katadata