Amal Cinta Al Aqsha – Tank-tank Israel merangsek masuk ke dalam sebuah kota di Jalur Gaza tengah pada Kamis (28/12/2023) setelah berhari-hari melakukan pengeboman tanpa henti. Hal in memaksa puluhan ribu keluarga Palestina untuk kembali mengungsi.
Seorang jurnalis Palestina mengunggah foto-foto tank Israel di dekat sebuah masjid di daerah yang dibangun di Bureij, kontingen lapis baja tersebut tampaknya telah maju dari kebun-kebun di pinggiran timur.
Dilansir dari Reuters, tiga warga Palestina tewas dalam serangan rudal Israel terhadap sebuah rumah di timur laut kamp Maghazi di Gaza tengah.
Pasukan Israel lebih jauh ke selatan menggempur daerah di sekitar rumah sakit di jantung Khan Younis, kota utama di selatan Gaza.
Penduduk di daerah itu khawatir akan adanya serangan baru ke wilayah yang penuh sesak dengan keluarga-keluarga yang kehilangan tempat tinggal dalam 12 minggu perang Israel-Hamas.
Dalam salah satu serangan udara mematikan terbaru Israel, 20 warga Palestina tewas dan 55 lainnya luka-luka di Rafah, sebuah kota besar di dekat perbatasan selatan dengan Mesir, kata juru bicara kementerian kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra.
Bangunan yang dibom adalah tempat tinggal warga sipil yang mengungsi, menurut petugas medis dan penduduk setempat.
Video Reuters menunjukkan tim penyelamat mengais-ngais dengan panik di antara reruntuhan untuk menemukan dan mengeluarkan korban termasuk seorang bayi.
Beberapa anak dan bergegas membawa mereka melalui kerumunan orang yang kebingungan dan menangis ke Rumah Sakit Kuwait di dekatnya.
Otoritas kesehatan Palestina mengatakan sebelumnya bahwa 210 orang telah dikonfirmasi tewas dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah warga Palestina yang tewas dalam perang sejauh ini menjadi 21.320 orang, hampir 1 persen dari populasi Gaza.
Ribuan orang lainnya dikhawatirkan masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Selama perang berlangsung, militer Israel telah menyatakan penyesalannya atas kematian warga sipil, namun mereka menuduh Hamas beroperasi di wilayah padat penduduk dan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Hamas. (ArG)
Sumber: Kompas.com