Survei: Mayoritas Rakyat Palestina Dukung Operasi Badai Al-Aqsa dan Menolak ‘Solusi Dua Negara’

share on:

Amal Cinta Al Aqsha – Survei terbaru mengungkapkan sebagian besar warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat mendukung Operasi Badai Al-Aqsa yang dipimpin Hamas.

Dalam jajak pendapat yang diterbitkan pada 13 Juni 2024 itu terungkap mayoritas responden menolak ‘solusi dua negara’ yang diajukan oleh negara Barat.

Survey oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PCPSR) dilakukan antara 26 Mei dan 1 Juni dan memiliki jumlah sampel 1.570 orang dewasa, di mana 760 orang di antaranya diwawancarai secara tatap muka di Tepi Barat dan 750 orang di Jalur Gaza.

Ketika responden ditanya apakah mereka berpikir bahwa keputusan Hamas untuk meluncurkan serangan 7 Oktober ke permukiman Israel di bagian selatan “benar atau salah,” 67 persen responden mendukung keputusan tersebut, sementara 26 persen menentangnya.

Menurut laporan PCPSR, lebih dari 80 persen responden mengatakan bahwa Operasi Badai Al-Aqsa atau Taufan Al-Aqsha “menempatkan isu Palestina sebagai pusat perhatian dan menghapus pengabaian selama bertahun-tahun di tingkat regional dan internasional.”

Enam puluh tujuh persen warga Palestina juga setuju bahwa perlawanan Palestina akan muncul sebagai pemenang di akhir perang ini, dengan hanya 11 persen yang mengatakan bahwa ‘Israel’ akan menang dan 18 persen tidak memilih keduanya.

Dukungan terhadap operasi 7 Oktober dan harapan akan kemenangan Hamas lebih tinggi di Tepi Barat daripada di Jalur Gaza, di mana 50 persen warga Palestina memilih Israel atau “tidak ada yang menang”.

Meski begitu, sebagian besar warga Palestina setuju bahwa Hamas harus memerintah Jalur Gaza setelah genosida ‘Israel’ berakhir, dengan penentangan terhadap Otoritas Palestina (OP) saat ini atau versi “reformasi” yang datang dari semua pihak.

Ketika ditanya tentang kepuasan mereka terhadap negara-negara Arab dan regional, tingkat kepuasan tertinggi (71 persen) diberikan kepada Yaman, yang telah memimpin serangan terhadap kapal perdagangan Israel di Laut Merah, Samudra Hindia, dan Laut Tengah.

Yaman diikuti oleh Qatar, yang telah memediasi perundingan gencatan senjata selama beberapa bulan, dengan tingkat kepuasan 61 persen. Gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah dan Iran berada di urutan berikutnya, dengan tingkat kepuasan 59 persen.

Terkait dengan rencana Barat yang telah lama terhenti untuk “solusi dua negara”, hanya 32 persen warga Palestina yang menunjukkan dukungan terhadap gagasan tersebut, dengan 65 persen menentangnya.

Selain itu, sebagian besar warga Palestina mengatakan bahwa cara terbaik untuk “memecahkan kebuntuan” dengan ‘Israel’ adalah dengan “membubarkan OP” (62 persen) dan “melakukan intifada bersenjata” (63 persen).(ArG)

Sumber: Hidayatullah.com

share on: