Ratusan Organisasi Islam Dunia Berkumpul Bahas Kemerdekaan Palestina

share on:

ACA NEWS – Indonesia dapat menjadi pemimpin negara-negara Muslim dalam memerdekakan Palestina, Masjid Al-Aqsa dan Al Quds (Yerusalem) dari pendudukan Israel, kata seorang pengurus Fraksi PPP di sela acara solidaritas Palestina di Istanbul, kepada Anadolu Agency.

Dalam rangka memperingati Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina pada 2 Desember, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan ormas Islam Muhammadiyah mengutus perwakilannya untuk mengikuti Konferensi Para Pionir Baitul Maqdis ke-12 di kota metropolitan Turki itu pada 1-5 Desember 2021.

Kegiatan yang digelar untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina itu dihadiri oleh ratusan pemimpin organisasi Islam dari seluruh dunia, seperti Indonesia, Malaysia, Turki, Yordania, Lebanon, Aljazair, dan Mauritius.

“Para peserta konferensi memakai busana nasional mereka demi menunjukkan bahwa meski berbeda-beda bangsa, suku dan budaya, namun para aktivis Islam akan bersatu dalam perjuangan membebaskan Palestina dari pendudukan Israel,” ungkap Fahmi Alfansi, utusan PPP untuk konferensi itu yang juga pengurus fraksi tersebut di DPR.

Fahmi menggarisbawahi solidaritas antarbangsa dan suku ini penting dijalin agar dunia tahu bahwa “Palestina tidak dan takkan pernah sendirian.

“Akan selalu ada orang-orang yang memperjuangkan nasib mereka [rakyat Palestina] untuk merdeka seperti bangsa-bangsa lainnya,” tutur dia, sambil menyoroti dukungan negara dan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Dia menambahkan kehadiran delegasi dari partai dan ormas Islam Indonesia dapat mendorong peningkatan diplomasi Indonesia, baik dalam politik, ekonomi maupun sosial budaya.

Diplomasi ini, kata Fahmi, penting untuk mengembalikan kepercayaan antarbangsa dan umat Islam, di saat Israel berupaya mendekati negara-negara Muslim guna membendung upaya pemerdekaan Palestina.

Sebagai negara dengan stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi dan keamanan yang terbaik di antara negara-negara Muslim, Indonesia harus memperkuat diplomasinya agar Palestina tidak semakin terkucilkan, seru dia.

Dalam rangka mendukung pemerintah Indonesia memperjuangkan kemerdekaan Palestina, Fahmi mengatakan PPP juga pernah berencana mempelopori rekonsiliasi antarfaksi Hamas dan Fatah supaya perjuangan Palestina semakin efektif.

Pengurus PPP itu mengatakan, dengan mengutus salah satu pengurus dari badan otonom Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Hafiz Al Asad, PPP juga ingin menunjukkan dukungan generasi muda dan milenial Indonesia bagi perjuangan Palestina. []

share on: