ACA NEWS – Lembaga Amal Cinta Al Aqsha menyelenggarakan kajian online dengan mengambil tema ‘’Peran Muslimah dalam Menjaga Al Aqsha”, Ahad 3/10). Hadir sebagai pembicara Afifah Afrah, Ketua Umum FLP.
“Isu Palestina sampai hari ini belum juga usai. Banyak sekali peristiwa yang kita lihat dari beberapa media berita mengenai penyerangan juga kedzoliman Zionis Israel la’natullah yang semakin ganas,’’ ujarnya.
Sebenarnya isu-isu Palestina merupakan fokus perjuangan yang hampir seluruh negara berandil untuk menjaganya termasuk negara kita Indonesia. Bahkan Presiden RI pertama, Ir Soekarno sendiri yang menyatakan bahwa isu-isu Palestina merupakan komitmen Indonesia untuk terus membantunya.
Afifah Afra menambahkan, namun saat ini Zionis berupaya untuk melemahkan sikap masyarakat dengan menyebarkan isu-isu syubhat melalui banyak jalan, salah satunya dengan menyebarkan narasi bahwa Al Aqsha bukanlah milik umat Islam, bahwa Al Aqsha adalah milik bangsa Yahudi.
‘’Kita umat Muslim tahu, daripada sejarah Islam yang tertulis dalam banyak kitab, bahwa Al Aqsha merupakan hak kaum Muslimin, bahwa ia merupakan kiblat pertama kaum Muslimin,” tambahnya.
Tidak ada sejarah yang membuktikan bahwa Al Aqsha merupakan hak bangsa Yahudi. Bahkan sempat tersebar narasi bahwa Al Aqsha adalah milik Bani Israil yang disebut saat dengan Israel saat ini. Padahal Bani Israil bukanlah yang dimaksudkan dalam hal tersebut.
Ketika kita telah mengetahui antara sebuah haq dan bathil, maka kita wajib membela dan berdiri di kubu haq. Bukan bersikap netral.
“Kita sudah tau bahwa siapakah yang haq dan bathil disini lantas siapa yang harus kita bela dalam posisi ini sudah jelas,’’ pungkasnya. []