ACA NEWS – Seorang pemuda Palestina tewas ditembak oleh tentara Israel dalam bentrokan terbaru yang pecah saat unjuk rasa digelar di Tepi Barat. Pemuda Palestina itu terkena tembakan di bagian kepalanya.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (25/9/2021), Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya menyebut penembakan terjadi kota Beita, yang secara rutin menjadi lokasi unjuk rasa menentang ekspansi permukiman Israel, yang seringkali berujung rusuh.
Disebutkan Kementerian Kesehatan Palestina bahwa korban terkena tembakan peluru tajam di kepala. Korban dilarikan ke sebuah rumah sakit di Nablus, Tepi Barat, namun dia dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan delapan warga Palestina lainnya mengalami luka-luka setelah terkena tembakan peluru karet.
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel menyatakan pihaknya telah meluncurkan penyelidikan terhadap ‘laporan bahwa seorang warga Palestina terbunuh’.
Militer Israel menyebut ‘kerusuhan sarat kekerasan’ telah pecah saat ‘ratusan warga Palestina membakar ban dan melemparkan batu ke tentara IDF (Angkatan Bersenjata Israel)’.
Warga Beita telah menggelar unjuk rasa sejak Mei lalu, menentang pos permukiman Yahudi yang didirikan tanpa izin Israel. Pos-pos tersebut dievakuasi sejak awal Juli, namun tentara Israel tetap ditugaskan di sana sambil otoritas terkait mempertimbangkan nasib pos-pos tersebut.
Jika pos-pos itu disetujui Israel, maka warga yang membangunnya akan diizinkan membangun kediaman lebih permanen. Terhadap kemungkinan ini, warga Beita bersumpah akan melanjutkan aksi protes hingga tentara Israel juga meninggalkan pos-pos itu.
Sejumlah demonstran tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam bentrokan bentrokan dengan pasukan keamanan Israel sejak Mei.