Amal Cinta Al Aqsha – Seorang pakar PBB mengatakan pada Kamis (7/3/2024) bahwa Israel menghancurkan sistem pangan Gaza sebagai bagian dari kampanye kelaparan yang lebih luas dalam perang melawan Hamas.
Dia juga mencaci-maki badan hak asasi manusia PBB karena tidak berbuat lebih banyak.
“Gambaran kelaparan di Gaza sungguh tak tertahankan dan Anda tidak melakukan apa-apa,” kata Michael Fakhri, Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Pangan, dalam pidatonya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB, dilansir dari Reuters.
Para pejabat bantuan kemanusiaan telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan lima bulan setelah kampanye melawan kelompok Islam Palestina itu.
Sementara rumah sakit di bagian utara wilayah kantong yang terpencil mengatakan anak-anak mulai meninggal karena kekurangan gizi.
Fakhri mengatakan kepada dewan bahwa Israel menghancurkan sistem pangan di Gaza.
“Israel telah melancarkan kampanye kelaparan terhadap rakyat Palestina di Gaza,” tambahnya, termasuk menargetkan nelayan skala kecil.
Beberapa negara lain telah mengkritik Israel atas meningkatnya kelaparan di wilayah tersebut, termasuk Mesir dan Irak.
Yeela Cytrin, penasihat hukum misi Israel untuk PBB, menyebut tuduhan terhadap mereka sebagai kebohongan yang mencolok.
“Israel sepenuhnya menolak tuduhan bahwa mereka menggunakan kelaparan sebagai alat perang,” katanya kepada dewan dan kemudian keluar sebagai bentuk protes.
Israel membantah membatasi bantuan ke Gaza dan telah mulai bekerja sama dengan kontraktor swasta untuk menyalurkan bantuan.
Dikatakan bahwa perjuangannya adalah dengan Hamas yang pejuangnya menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang dalam serangannya pada 7 Oktober. (ArG)
Sumber: Kompas.com