Amal Cinta Al Aqsha – Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama, memperingatkan Israel untuk tidak menargetkan warga sipil Palestina.
Komentar terkait kebijakan luar negeri AS jarang disampaikan oleh eks Presiden.
Serangan Israel ke Gaza, yang dikuasai Hamas, menyebabkan hampir 5000 warga Palestina tewas. Serangan Israel turut menyasar fasilitas dan infrastruktur sipil seperti rumah sakit, masjid sampai gereja.
“Setiap strategi militer Israel yang mengabaikan korban jiwa akan jadi bumerang. Sudah terjadi, ribuan warga terbunuh karena bom di Gaza, mayoritas anak-anak. Ratusan ribu terpaksa meninggalkan rumah,” jelas Obama seperti dikutip dari Reuters.
Belum diketahui apakah Obama menghubungi Biden sebelum mengeluarkan komentar. Biden merupakan Wakil Presiden Obama pada periode 2008 sampai 2016.
Selain memperingatkan Israel soal korban sipil, Obama juga menyinggung mengenai pengepungan Gaza.
“Keputusan Pemerintah Israel untuk memutus pangan, air dan listrik bagi penduduk sipil bukan cuma menjadi ancaman untuk bertumbuhnya krisis kemanusiaan,” jelas Obama.
“Itu akan membuat sikap keras Palestina selama beberapa generasi, mengikis dukungan dunia terhadap Israel, menguntungkan musuh-musuh Israel dan melemahkan upaya jangka panjang demi mencapai stabilitas dan perdamaian di kawasan,” kata Obama.
Pada pernyataan yang diunggah di Medium, Obama mengecam serangan Hamas ke Israel. Obama mendukung hak Israel mempertahankan diri.
Sampai saat ini Gedung Putih belum berkomentar mengenai pernyataan Obama. (ArG)