Amal Cinta Al Aqsha – Al Qahera News melaporkan pada Kamis (6/6/2024) bahwa Mesir menerima sinyal positif dari Hamas mengenai kemungkinan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera.
Kairo telah terlibat bersama dengan sesama mediator Doha dan Washington dalam berbulan-bulan perundingan mengenai gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.
“Para pemimpin Hamas telah memberi tahu kami bahwa mereka sedang mempelajari proposal gencatan senjata dengan serius dan positif,” kata sumber tersebut, Al-Qahera, dikutip dari AFP.
Sumber yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan bahwa kelompok Hamas diperkirakan akan menanggapi usulan tersebut dalam beberapa hari mendatang.
Mesir, yang mengundang para pemimpin Hamas untuk berunding di Kairo, telah menerima tanda-tanda positif dari gerakan Palestina yang mengisyaratkan aspirasi mereka untuk melakukan gencatan senjata.
Komentar tersebut muncul sehari setelah perwakilan Hamas bertemu di Doha dengan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel.
Terlepas dari gencatan senjata tujuh hari pada bulan November, yang mana lebih dari 100 sandera dibebaskan dan ditukar dengan 240 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, upaya mediasi gagal menghentikan konflik.
Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden meluncurkan peta jalan menuju gencatan senjata abadi yang akan membuat Israel menarik diri dari pusat populasi Gaza dan Hamas membebaskan sandera.
Pada hari Kamis, Biden dan 16 pemimpin dunia lainnya mendesak Hamas untuk menerima proposal tersebut.(ArG)
Sumber: Kompas.com