Amal Cinta Al Aqsha – Media Israel melaporkan tentara IDF telah menarik 2 Brigade cadangan dari Jalur Gaza pada Minggu (28/1/2024).
Kedua Brigade cadangan tersebut adalah Brigade 4 atau yang disebut Bridgade Karyati dan juga Brigade 55 yang dikenal sebagai ‘Ras al-Rumh’.
Radio Angkatan Darat Israel mengatakan Brigade Karyati dan Brigade 55 telah meninggalkan Gaza pada Minggu malam, dikutip dari Global Security.
Brigade Cadangan Kiryati beranggotakan ribuan tentara dan bertempur di wilayah utara dan timur Khan Yunis.
Roya News melaporkan, Israel mengklaim menarik kedua Brigade tersebut karena merupakan bagian dari pengurangan pasukan cadangan di Gaza.
Sebelumnya, IDF juga menarik mundur pasukannya yaitu Batalyon Teknik Tempur ke-7107 dari Gaza pada Sabtu (27/1/2024).
Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, menyatakan terlibat bentrokan sengit dengan tentara Israel di garis depan di kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Koresponden Al Jazeera juga melaporkan bahwa bentrokan terjadi bertepatan dengan penembakan artileri Israel di sebelah barat Beit Lahia, di Jalur Gaza utara, sejak Minggu subuh.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa pejuangnya menargetkan 4 tank ‘Merkava’ dengan dua peluru.
Adapun 2 peluru tersebut adalah ‘Al-Yassin 105’ di lingkungan Al-Amal dan daerah Jourat Al-Aqqad, sebelah barat kota Khan Yunis.
Sebagai informasi, Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.
Meskipun ada keputusan sementara dari Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari Jumat yang memerintahkan Tel Aviv untuk mencegah tindakan genosida di Gaza, Israel terus melakukan serangan gencar di wilayah Gaza.
Akibat serangan tersebut, lebih dari 26.422 warga di Gaza terbunuh hingga saat ini.
Sebagian besar warga yang tewas merupakan anak-anak dan perempuan.
Warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel sebanyak 65.087 orang.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur. (ArG)
Sumber: Tribunnews.com