ACA NEWS – Mengenalkan Baitul Maqdis kepada anak-anak sangat diperlukan. Hal ini dilakukan agar mereka memahami terkait sejarah tentang Baitul Maqdis yang merupakan kiblat pertama kaum Muslimin di dunia serta saksi perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
“Karena ini perkara iman yang harus sampai ke hati anak-anak,” ujar Kak Ari Prabowo saat berkisah di hadapan anak-anak TPQ Masjid Al Hayyan Langenharjo, Grogol, Kamis (17/8).
Lanjut Kak Ari, Syaikh Ahamd Yassin apa yang ia pilih yaitu dakwah kepada anak-anak. Apa hasilnya? Yaitu membuat tegaknya para para penjuang pembela Palestina.
“Untuk itulah kami meniru para pendahulu kita yang sejak awal mendakwahkan tentang Palestina kepada anak-anak,” tambahnya.
Penulis buku anak Islam ini menambahkan mestinya di rumah harus ada simbol-simbol tentang Baitul Maqdis. Sangat aneh jika di keluarga Muslim tidak ada foto-foto, buku-buku, atau hiasan tentang Baitul Maqdis.
“Sangat ironi kelaurga Muslim tidak mengenakan cerita Baitul Maqdis kepada anak-anak. Kalau tidak kita mungkin anak-anak yang akan menjadi pejuang untuk membebaskan Baitul Maqdis kedepan,” katanya.
Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI) dimana Kak Ari menjadi Dewan Syuronya saat ini begitu fokus pada tema Baitul Maqdis.
“Kami memiliki kesungguhan pada masalah ini, karena waktunya sudah dekat jangan sampai kita menyesal karena tidak mengambil bagian pada perjuangan ini. Kita berharap Allah memasukkan bagian dalam perjuangan pembebasan Palestina,” tuturnya.
Kak Ari juga berpesan agar seluruh kaum Muslimin membantu perjuangan bangsa Palesetina dengan segala kemampuan. Jika ada rezeki bisa disalurkan ke lembaga sosial yang peduli dengan Palestina. []