Amal Cinta Al Aqsha – Serangan-serangan milisi perlawanan Lebanon, Hizbullah rupanya membuat Israel sangat terusik dalam upaya mereka memerangi milisi Palestina, Hamas dalam perang di Gaza.
Begitu terusiknya Israel sampai-sampai mereka memperingatkan PBB kalau Timur Tengah akan terjerumus ke dalam perang besar-besaran jika Hizbullah tetap berada di Lebanon selatan dekat perbatasan dengan Israel.
Peringatan tersebut menyusul kabar kerusakan besar yang diterima Tentara Israel atas serangan Hizbullah menggunakan rudal buatan Iran.
Peringatan Israel ke PBB itu dilontarkan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen yang mengklaim kehadiran Hizbullah di dekat perbatasan merupakan risiko besar atas penyebab munculnya perang besar di kawasan.
Laporan Channel 12 Israel menyebut kalau diplomat utama Israel tersebut mengeluarkan peringatan tersebut setelah berminggu-minggu terjadi pertempuran sporadis antara Hizbullah dan Tentara Israel (IDF) di perbatasan Israel-Lebanon.
Bentrokan semakin intensif sejak serangan mematikan kelompok militan Palestina Hamas ke Israel pada 7 Oktober. Hizbullah mengatakan kalau mereka telah bergabung dengan militan Hamas di Gaza dalam perjuangan melawan Israel, namun sejauh ini belum melancarkan serangan besar-besaran dari Lebanon.
Organisasi Syiah ini memiliki hubungan lama dengan Iran dan diyakini memiliki persenjataan yang lebih baik dan lebih tangguh dibandingkan kelompok Palestina yang beroperasi di Gaza dan Tepi Barat.
Channel 12 pada Selasa (21/11/2023), melaporkan kalau Cohen mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan Resolusi 1701. Resolusi yang dimaksud menjadi sebab utama berakhirnya konflik pada tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah. Resolusi tersebut juga menyerukan perlucutan senjata dan penarikan semua kelompok bersenjata sporadis di Lebanon, termasuk Hizbullah, dari selatan Sungai Litani dekat perbatasan Israel.
Cohen memprediksi, kegagalan pasukan penjaga perdamaian PBB untuk sepenuhnya menerapkan langkah-langkah tersebut dapat mengakibatkan perang regional, seperti dikutip dari laporan media tersebut.
“Demi kepentingan stabilitas regional dan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut – diskusi Dewan Keamanan PBB berikutnya harus mengadopsi pendekatan yang benar-benar berbeda untuk mengakhiri pelanggaran berbahaya yang dilakukan Hizbullah dan organisasi teroris lainnya di perbatasan,” demikian isi peringatan Cohen ke DK PBB seperti dilaporkan Channel 12. (ArG)
Sumber: Tribun