Amal Cinta Al Aqsha Militer penjajah Israel (IDF) terus menyasar fasilitas-fasilitas sipil yang krusial untuk keberlangsungan hidup warga Gaza. Yang terkini, konvoi kemanusiaan Bulan Sabit dan Palang Merah (ICRC), menjadi sasaran tembakan pendudukan Israel.
Kantor berita WAFA melaporkan, petugas media dan informasi di Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, Nibal Farsakh, mengatakan konvoi kemanusiaan itu berupaya membawa pasokan medis dan makanan ke pusat-pusat medis di Kota Gaza, termasuk rumah sakit al-Quds yang menjadi sasaran tembakan pendudukan Israel.
Farsakh meminta komunitas internasional dan lembaga-lembaga kemanusiaan untuk mengambil tindakan guna menolak penargetan konvoi kemanusiaan. Ia mengatakan, serangan-serangan Israel itu membuat banyak organisasi tidak dapat membawa bantuan kemanusiaan ke gubernuran Gaza dan wilayah utara.
Serangan darat Israel sejak pekan lalu telah membelah Gaza menjadi dua wilayah, yakni di selatan dan utara. Bagian utara mendapat bombardir lebih berat dan jadi pintu masuk serangan darat Israel.
Israel telah memaksa ratusan ribu warga di utara Gaza mengungsi ke selatan, namun ratusan ribu masih tinggal memertahankan tanah mereka. Tentara penjajah juga saat ini menguasai segaris di tengah Gaza, juga menduduki jalan raya Salahuddin, akses utama antara Utara dan Selatan.
Nibal Farsakh menekankan bahwa upaya dan upaya harus terus dilakukan untuk mendatangkan bantuan ke Gaza, utamanya di Utara mengingat bahwa semua rumah sakit mengalami kehancuran dan kelangkaan pasokan medis dan obat-obatan. Selain itu bahan bakar sejauh ini tak kunjung dibolehkan masuk ke Jalur Gaza.
Dia menekankan perlunya mendatangkan makanan dan air, yang penyediaannya telah menjadi tantangan besar di Gaza Utara.
Farsakh menyatakan bahwa karena kekurangan bahan bakar yang parah dan ketidakmampuan menyediakannya selama beberapa hari terakhir, Masyarakat Bulan Sabit Merah memutuskan untuk menghentikan generator listrik di Rumah Sakit Al-Quds setelah pukul sembilan besok pagi. (ArG)
Sumber: Republika