Amal Cinta Al Aqsha – Israel menyandera 14 staf Palestine Red Crescent Society (PRSCS) atau Bulan Sabit Palestina.
Penyanderaan tersebut dilakukan Israel ketika bulan Ramadhan 1445 H baru berjalan beberapa hari.
Hingga kini, keberadaan oara staf PRSCS belum diketahui.
Bulan Sabit Palestina pun meminta komunitas internasional untuk campur tangan dan menekan otoritas Israel agar segera membebaskan stafnya yang ditahan.
“Israel masih menyandera 14 anggota PRCS, yang keberadaannya masih belum diketahui,” ujar Bulan Sabit Palestina dikutip dari Antara, Rabu (13/3/2024).
“Keluarga dan kolega sangat prihatin dengan keselamatan mereka lantaran ada laporan penyiksaan dan perlakuan tidak senonoh berdasarkan kesaksian dari sejumlah rekan yang telah dibebaskan,” tambah badan tersebut.
Penyanderaan 14 staf Bulan Sabit Palestina terjadi lima bulan setelah Israel membalas serangan ke Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sebanyak 1.200 orang dilaporkan tewas, sementara 240 orang lainnya diculik pada saat itu.
Gaza dikepung dan diserang secara besar-besaran oleh Israel yang bertujuan melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. (ArG)
Sumber: Kompas.com