Amal Cinta Al Aqsha – Israel akan membatasi akses umat Muslim ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem selama bulan suci Ramadan pada 2024 ini. Hamas mengecam keras keputusan Israel.
Kantor PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, keputusan itu diambil atas dasar alasan keamanan.
Pembatasan akses masuk ke Al-Aqsa kerap memicu kerusuhan, terutama pada bulan suci. Ramadan 2024 rencana akan jatuh pada 10 Maret mendatang.
“Perdana Menteri membuat keputusan seimbang sesuai dengan kebutuhan keamanan yang ditentukan oleh profesional,” kata kantor PM Israel seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Kantor PM Israel tidak mengungkap detail mengenai keputusan pembatasan tersebut.
Kelompok Hamas yang menguasai Gaza, menyerukan seluruh warga Palestina melawan pembatasan ke Al-Aqsa. Saat ini Israel sedang menyerang Hamas di Gaza,
“Kelanjutan kriminalitas Zionis dan perang agama dibawa oleh kelompok pendudukan ekstrem berada di bawah pemerintahan penjajah yang melawan rakyat Palestina,” kata Hamas.
Hamas meminta gerakan melawan pembatasan di Masjid Al-Aqsa, dilakukan di seluruh wilayah Palestina yaitu Gaza dan Tepi Barat.
Beberapa waktu terakhir Israel kerap menjadikan alasan keamanan demi membatasi umat Muslim masuk ke Al-Aqsa. Selain itu Israel juga melakukan tindakan kekerasan ke warga Palestina tiap Ramadan tiba.
Pada Ramadan ini Israel telah menyatakan, akan melanjutkan serangan di Gaza. Sejak 7 Oktober 2023 operasi militer Israel di Gaza menewaskan 28 ribu orang, mayoritas di antaranya adalah warga sipil.
“Dunia harus tahu dan pemimpin Hamas harus tahu: jika saat Ramadan sandera tidak pulang, maka pertempuran akan berlanjut di mana-mana termasuk di area Rafah,” kata Menteri Perang Israel Benny Gantz. (ArG)
Sumber: Kumparannews