Frustasi Cari Pemimpin Hamas, Israel Sebar Pamflet Tawari Imbalan Rp 6,1 Miliar

share on:

Amal Cinta Al Aqsha – Israel tampak semakin frustrasi mencari keberadaan Hamas di Jalur Gaza yang sampai sekarang diserang. Tentara Israeli Defense Forces (IDF) pada Kamis (14/12) menyebarkan pamflet bertuliskan imbalan hadiah atas informasi yang mengarahkannya ke pemimpin Hamas.

Untuk setiap informasi yang diberikan, akan ada imbalan berupa uang dari IDF mulai dari USD 100 ribu (Rp 1,5 miliar) hingga USD 400 ribu (Rp 6,1 miliar).

Dikutip dari Antara, selebaran pamflet itu diposting aktivis Palestina di media sosial. Dalam pamflet tertulis, warga diminta memberikan informasi mengenai keberadaan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, yang menjadi otak serangan ke Israel pada 7 Oktober — sekaligus buronan nomor satu IDF.

IDF juga mengincar saudara laki-laki Yahya Sinwar yang menjadi pemimpin sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam, Muhammed Sinwar.

Selain Sinwar bersaudara, IDF mencari informasi keberadaan Komandan Jenderal Brigade Al-Qassam Mohammed Deif — otak di balik serangan bersejara 7 Oktober bersama Yahya Sinwar.

Pemimpin Batalyon Khan Yunis, Rafaa Salameh, turut ditempatkan dalam daftar buronan IDF.

Lebih lanjut, pamflet yang biasanya dijatuhkan oleh pesawat tempur IDF itu menggunakan nama dan lambang militer Israel. Pamflet itu bertuliskan kalimat propaganda zionis, yang menyebut Hamas sudah tidak lagi mampu melindungi warga Gaza.

“Warga Gaza, Hamas telah kehilangan kekuatannya. Akhir Hamas sudah dekat,” bunyi tulisan di pamflet tersebut. “Demi masa depan kalian, berikan informasi yang memungkinkan kita untuk menangkap mereka yang telah membawa kehancuran ke Jalur Gaza,” tambahnya.

“Bagi mereka yang menyediakan informasi akan menerima hadiah uang: untuk Yahya Sinwar sebesar USD 400 ribu (Rp6,1 miliar), Muhammed Sinwar sebesar USD 300 ribu (Rp4,6 miliar), Rafaa Salameh USD 200 ribu (Rp3,1 miliar) dan Mohammed Deif USD 100 ribu (Rp1,5 miliar),” demikian tertulis.

Bersama dengan imbauan itu, IDF pun menuliskan informasi kontak serta nama akun Telegram mereka.

Adapun sejak pertempuran pecah 7 Oktober lalu, selain meluncurkan serangan tanpa pandang bulu ke Gaza, menimbulkan luka fisik dan batin bagi warga setempat — IDF juga menyebarkan teror psikologis melalui pamflet-pamflet yang dijatuhkan di beberapa kawasan.

Tujuan zionis tak lain adalah untuk berupaya melemahkan dukungan warga Palestina terhadap Hamas, yang telah menguasai Gaza sejak 2007. Sebelumnya, IDF menyebarkan pamflet berisi imbauan untuk warga Gaza mengungsi ke bagian selatan hingga ke perbatasan Rafah. (ArG)

Sumber: Kumparan

share on: