Amal Cinta Al Aqsha – Israel memanfaatkan jam-jam terakhir menuju gencatan senjata dengan meluapkan kekejamannya: menyerang habis-habisan Jalur Gaza. Rumah Sakit Indonesia (RSI) juga menjadi sasaran. Kini, rumah sakit ini rusak parah.
RSI adalah rumah sakit kedua terbesar di Jalur Gaza setelah RS Al-Shifa di Gaza City. RS ini diberi nama Indonesia karena dibangun 100 persen dari donasi masyarakat Indonesia.
RSI dibangun atas inisiatif Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), lembaga kemanusiaan di bidang kegawatdaruratan medis yang berkantor di Jalan Kramat Lontar, Jakarta Pusat, didukung oleh pemerintah Indonesia.
MER-C menjajaki pembangunan RSI pada 2009. Pada 3 Mei 2009, MER-C mendapat surat tanah wakaf untuk RSI dari PM Palestina Ismail Haniya. Pembangunan struktur RSI dimulai pada 14 Mei 2011 yang dilakukan oleh para relawan MER-C.
RSI yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara, terdiri dari 5 lantai, 130 bed, dan memiliki tenaga medis sebanyak 800 orang.
MER-C di websitenya menjelaskan alasan RS itu dinamai Indonesia, yaitu:
- Karena seluruh dananya berasal dari masyarakat Indonesia.
- Rumah sakit ini diharapkan bisa menjadi bukti silaturahim jangka panjang antara rakyat Indonesia dan rakyat Palestina
- Dengan nama dan keberadaan RS ini diharapkan memberi pesan bahwa di tanah Palestina ada aset dan sumbangan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina. (ArG)
Sumber: Kumparan