Amal Cinta Al Aqsha – Aksi demonstrasi mewarnai pidato Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS). Ribuan demonstran berkumpul di luar Gedung Capitol di Washington DC untuk memprotes Netanyahu dan menyerukan gencatan senjata dalam perang di Jalur Gaza.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (25/7/2024), para demonstran yang menuntut AS menghentikan bantuan militer untuk Israel, mengibarkan bendera Palestina dan membakar bendera AS dalam aksi di luar Union Station, yang terletak dekat Gedung Capitol di Washington DC, pada Rabu (24/7) waktu setempat.
Kurang dari dua kilometer jauhnya, para polisi menggunakan semprotan merica terhadap ribuan demonstran pro-Palestina yang beraksi di luar Gedung Capitol saat Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS.
Dalam aksinya, para demonstran menuntut gencatan senjata untuk perang antara Israel dan Hamas. Beberapa meneriakkan agar Netanyahu ditangkap, merujuk pada upaya jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengupayakan surat perintah penangkapan untuk sang PM Israel atas kejahatan perang.
“Kemunafikan pada politisi kita (AS) saat ini telah melampaui batasan apa pun,” ucap Mo, salah satu demonstran berusia 58 tahun, kepada AFP.
Netanyahu dalam pidatonya menegaskan Israel tidak akan mengakhiri perang di Jalur Gaza hingga Hamas dihancurkan. Dalam upaya mencari dukungan dari anggota Kongres AS, Netanyahu menyampaikan sketsa garis besar yang samar soal rencana “deradikalisasi” Gaza usai perang berakhir.
Selama di AS, Netanyahu dijadwalkan bertemu Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada Kamis (25/7) waktu setempat, juga bertemu mantan Presiden Donald Trump pada Jumat (26/7) besok.(ArG)
Sumber: Detiknews