Amal Cinta Al Aqsha – Anggota biro politik Hamas, Husam Badran, pada Hari Senin (08/07) mengatakan bahwa apa yang terjadi di Gazatelah mengungkap kepalsuan dan sikap bermuka dua lembaga-lembaga Internasional.
Pejabat Hamas itu juga menceritakan bahwa malam kemarin adalah salah satu malam yang paling kejam di Kota Gaza, dimana pasukan pendudukan Israel mengintensifkan serangan mereka terhadap warga sipil dan mulai menggusur serta menganiaya mereka.
“Kami telah menangani proposal [untuk kesepakatan gencatan senjata] secara positif dan dengan fleksibilitas tinggi, dan memberikan tanggapan positif. Keputusan kini ada di tangan Netanyahu,” kata Badran dalam keterangan pers, Senin.
“Jika pemerintah AS serius untuk menghentikan perang, mereka harus menekan Netanyahu untuk mencapai gencatan senjata,” tegas Badran.
“Korban dalam konflik ini adalah rakyat kami, dan musuh kriminal bersembunyi di balik keluhan palsu,” kata pejabat Hamas, seraya menambahkan bahwa “tempat yang tepat bagi penjahat perang Netanyahu adalah di Pengadilan Kriminal Internasional dan penjara, bukan dalam posisi sebagai Perdana Menteri.”
“Apa yang terjadi telah mengungkap kepalsuan, kebohongan, dan sikap bermuka dua dari lembaga-lembaga internasional yang membual tentang nilai-nilai dan kemanusiaan serta menggunakan standar ganda ketika menyangkut tujuan [nasional] kami,” katanya. (ArG)
Sumber: arrahmah.com
