Anwar Ibrahim Melarang Perusahaan Pelayaran ‘Israel’ Berlabuh di Malaysia

share on:

Amal Cinta Al Aqsha – Pemerintah Malaysia telah memutuskan untuk memblokir dan melarang perusahaan pelayaran ZIM Integrated Shipping Services Ltd (ZIM) yang berbasis di ‘Israel’ untuk berlabuh di pelabuhan mana pun di negara tersebut.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, sanksi tersebut merupakan respons atas tindakan penjajah ‘Israel’ yang mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan melanggar hukum internasional melalui pembantaian dan kekejaman yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina.

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan Malaysia akan segera mengambil tindakan dengan memberlakukan larangan permanen terhadap perusahaan tersebut dengan segera.

“Pada saat yang sama, pemerintah juga memutuskan untuk tidak lagi menerima kapal berbendera ‘Israel’ untuk berlabuh di negara ini,” ujar Anwar Ibrahim dikutip Utusan Melayu.

“Pemerintah Malaysia juga memberlakukan larangan terhadap kapal apa pun yang menuju ‘Israel’ untuk memuat kargo di pelabuhan Malaysia. Kedua pembatasan ini akan segera berlaku,” kata dalam pernyataan hari ini.

ZIM (dalam bahasa Ibrani berarti “armada kapal”), adalah perusahaan pelayaran kargo internasional milik ‘Israel’ yang terdaftar secara publik, dan salah satu dari 20 perusahaan pelayaran global teratas. Pusat administrasinya terletak di Haifa, ‘Israel’.

Mulai tahun 1945, ZIM telah terdaftar di Bursa Efek New York sejak tahun 2021. Dari tahun 1948 hingga 2004, perusahaan ini beroperasi sebagai Perusahaan Navigasi ZIM ‘Israel’.  

Kabinet Malaysia tahun 2002 mengizinkan kapal-kapal perusahaan tersebut berlabuh di Malaysia. Tahun 2005, izin diberikan kembali terhadap perusahan tersebut.

Namun pada tahun ini, ZIM ditolak masuk ke Malaysia. “Malaysia yakin keputusan tersebut tidak akan mempengaruhi aktivitas perdagangan Malaysia,” ujar Anwar.

Sebelumnya, Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) Malaysia dikabarkan mendesak pemerintah Malaysia menolak kapal ‘Israel’ yang akan berlabuh di Port Klang.

Menurut BDS Malaysia, ZIM dijadwalkan berlabuh di Westport, Port Klang pada 26 Desember nanti.

Sumber: Hidayatullah.com

share on: