ACA NEWS – Puluhan pemukim ekstremis menyerbu Masjid Al-Aqsa yang diberkati melalui Gerbang Damaskus, yang dijaga ketat oleh polisi pendudukan Israel. Ahad (1/8).
Dilansir safa, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yang diduduki melaporkan bahwa 112 ekstremis menyerbu Masjid Al-Aqsa pada pagi hari, mengatur provokatif di alun-alunnya, dan menerima penjelasan tentang dugaan Kuil tersebut.
Komite menjelaskan bahwa 25 polisi Israel juga menyerbu halaman masjid, menunjukkan bahwa para pemukim melakukan ritual Talmud secara terbuka di area timur masjid.
Polisi pendudukan mencegah jamaah dan penjaga mendekati pemukim selama penyerbuan Al-Aqsa.
Polisi pendudukan yang ditempatkan di gerbang Al-Aqsa menahan beberapa identitas jemaah yang berasal dari Yerusalem dan wilayah pendudukan masjid, sementara mereka terus mendeportasi puluhan dari mereka dari masjid untuk waktu yang berbeda-beda.
Masjid Al-Aqsa setiap hari terkena serangkaian serangan dan pelanggaran oleh pemukim, termasuk provokasi terhadap jamaah Palestina, penangkapan, dan deportasi dari masjid.
Patut dicatat bahwa penyerangan terjadi dalam dua shift pagi dan setelah sholat Dhuhur, melalui Gerbang Damaskus, yang kuncinya telah dikendalikan oleh otoritas pendudukan sejak pendudukan Yerusalem pada tahun 1967.