ACA News – Seorang remaja Palestina tewas pada Jumat (11/6) saat tentara zionis Israel membubarkan aksi protes terhadap permukiman ilegal Yahudi.
Dilansir dari anadolu agency korban yang bernama Mohammad Said Hamayil berusia 15 tahun tewas dalam penembakan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan enam warga Palestina juga terluka oleh peluru tajam dan mereka telah dibawa ke rumah sakit di Nablus.
Beberapa warga Palestina juga terluka dalam demonstrasi yang diadakan di kota-kota Tepi Barat seperti Nablus, Qalqilya, dan Ramallah.
Tentara Israel membubarkan protes dengan peluru tajam, peluru karet, serta gas air mata.
Sebagai balasan, warga Palestina melempari tentara dengan batu dan membakar ban.
Sementara itu, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan jumlah korban luka berjumlah sembilan orang dan enam orang dilarikan ke rumah sakit.
Puluhan pengunjuk rasa juga mengalami kesulitan bernapas setelah menghirup gas air mata, tambah mereka.
Menurut data otoritas Israel dan Palestina, sekitar 650.000 pemukim Israel tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur di 164 pemukiman dan 116 pos pemukiman.
Hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi adalah tindakan ilegal.
Pada tahun 1967 Israel menduduki sebagian besar wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, dan bagian barat Dataran Tinggi Golan.
Dewan Keamanan PBB mengadopsi beberapa resolusi, mewajibkan Israel untuk membebaskan wilayah yang diduduki, tetapi Israel mengabaikan semua resolusi itu dan melanjutkan politik ekspansionisnya. []