ACA News – (29.05.2021) Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Palestina UNRWA Philippe Lazzarini menyatakan bahwa “konflik” yang terjadi di Gaza selama 11 hari telah banyak menelan korban jiwa dan kerusakan harta benda.
Memperhatikan bahwa lebih dari 250 orang kehilangan nyawa mereka di Gaza, Lazzarini menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap yang terluka segera pulih.
Lazzarini mengutuk keras serangan terhadap warga sipil dan properti sipil, yang melanggar hukum internasional.
“Banyak orang tewas atau terluka parah akibat dampak bom. Di antara lebih dari 60 anak yang tewas, setidaknya 19 anak bersekolah di sekolah UNRWA Ada. Ini seharusnya tidak terjadi,” kata dia.
Sementara itu, Matthias Schmale, Manajer Operasi UNRWA di Gaza, meminta maaf kepada publik atas kata-katanya dalam sebuah wawancara dengan televisi Channel 12 Israel.
“Pernyataan saya baru-baru ini di televisi Israel telah menyinggung dan melukai anggota keluarga dan rekan-rekan yang tewas atau terluka selama perang. Saya benar-benar menyesal telah menyakiti mereka.”
“Dengan beberapa pengecualian (tentara Israel) mereka tidak mengenai sasaran sipil, tetapi kebrutalan serangan itu sangat terasa,” kata Schmale kepada televisi Channel 12. dia berkata.
Setidaknya 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh Israel pada 10 Mei dan berlangsung selama 11 hari.
Sumber:
Anadolu Agency