Terjadi Lagi,Penyergapan Berdarah IDF di Shejaiya, Roket Termobarik Qassam Sasar 14 Tentara Israel

share on:

Amal Cinta Al Aqsha – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas di Jalur Gaza, Rabu (3/7/2024) mengumumkan kalau mereka telah menargetkan 14 tentara Israel (IDF) dalam penyergapan yang terencana di lingkungan Shejaiya (Shujaiya), sebelah timur Kota Gaza.

Pernyataan tersebut merinci kalau 14 tentara IDF yang disergap dalam sebuah penyerangan terencana itu tengah berlindung di sebuah rumah.

Brigade Al-Qassam kemudian menembakkan Roket Termobarik (TBG) ke lokasi rumah yang sudah disiapkan tersebut, sehingga mengakibatkan korban jiwa di kalangan tentara di Shejaiya.

Selain penyergapan itu, Al-Qassam dan Brigade Al-Quds dari Gerakan Jihad Islam (PIJ) dilaporkan membunuh dua tentara Israel dari jarak dekat di lingkungan yang sama.

Sebuah tank Merkava 4 menjadi sasaran dengan roket Yassin-105 di Shejaiya. Selain itu, “Namer” Pengangkut Personil Lapis Baja (APC) Israel juga menjadi target serangan di lingkungan Shejaiya, sebelah timur Kota Gaza,” tulis laporan RNTV.

IDF Selidiki Tewasnya Wakil Komandan Kompi Batalyon

Kabar penyergapan berdarah ini menyusul pengumuman Pasukan Pendudukan Israel (IDF) pada Selasa kemarin yang mengabarkan kematian dua tentara mereka yang tewas pada Senin malam selama pertempuran yang masih berlangsung dengan milisi perlawanan Palestina di Gaza.

Kedua tentara tersebut diidentifikasi sebagai Sersan Utama (cadangan) Nadav Elchanan Knoller, 30 tahun, seorang sersan peleton di Batalyon 121 Brigade Lapis Baja Cadangan ke-8; dan Mayor (cadangan) Eyal Avnion, 25 tahun, wakil komandan kompi di Batalyon 121 Brigade Lapis Baja Cadangan ke-8.

Kematian mereka menambah jumlah korban tentara “Israel” yang terbunuh sejak awal invasi darat ke Gaza menjadi 322 orang, dan menjadi 674 orang sejak 7 Oktober 2023. Seorang tentara lainnya “terluka parah” dalam insiden yang sama, dan saat ini sedang diselidiki oleh IDF.

Hamas Mampu Sembuhkan Diri

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengutip sumber militer Israel, mengulas sejumlah faktor sulitnya tentara IDF melakukan operasi militer di Shejaiya.

Laporan menyatakan, tentara Israel selama menjalankan operasi militer di lingkungan Shejaiya sebelah timur Kota Gaza, menemukan bahwa Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mampu merehabilitasi (re-grouping) dirinya secara militer dan finansial.

Sumber Israel menambahkan, Hamas mendirikan puluhan lokasi pertempuran di Shejaiya di tempat-tempat yang terjadi operasi militer 6 bulan lalu.

Juni Berdarah-darah Bagi IDF

Pertempuran di Shejaiya, terbukti menyumbang angka kehilangan personel IDF selama Juni kemarin.

Menurut sumber Israel, bulan Juni 2024 telah menjadi bulan berdarah dan tersulit bagi pasukan Israel (IDF).

Dilaporkan banyak tentara zionis yang tewas di jalur Gaza, Palestina, namun jumlahnya disebut-sebut dirahasiakan oleh pihak Israel.

Israel tidak mengungkapkan jumlah sebenarnya kerugiannya di ladang militer, baik di garis depan Gaza maupun di perbatasan Lebanon.

Di sisi lain upaya Israel untuk merahasiakan jumlah korban sering kali digagalkan oleh video yang dirilis oleh kelompok perlawanan Palestina dan Lebanon, mengutip Palestine Chronicle.

Brigade Al-Qassam misalnya  yang menunjukkan tank-tank Israel diledakkan, IDF tertembak, dan helikopter militer zionis membawa korban tewas dan terluka ke rumah sakit di Israel.

Sumber dari Israel menyebutkan bulan Juni 2024 telah menjadi bulan yang sulit bagi militer Israel, terutama karena mereka sebelumnya mengklaim bahwa mereka siap untuk melanjutkan ke fase lain dalam perjuangannya melawan perlawanan Palestina dan Arab.

Inilah informasi resmi Israel tentang jumlah tentara Israel yang terbunuh pada bulan Juni, yang dihimpun Al Jazeera:

  • 5 Juni: Seorang IDF tewas dalam serangan pesawat tak berawak Hizbullah terhadap pertemuan tentara di Harfaish.
  • 6 Juni: Seorang IDF tewas dalam bentrokan bersenjata di belakang garis depan di Rafah.
  • 8 Juni: Seorang petugas di Unit Khusus Al-Yamam Israel terbunuh dalam operasi untuk mengambil empat tawanan dari daerah Nuseirat di Gaza tengah.
  • 10 Juni: Empat IDF tewas dalam penyergapan di sebuah bangunan jebakan di pusat Rafah.
  • 15 Juni: Delapan tentara zionis dalam pemboman pengangkut pasukan di Rafah.

Diketahui dalam kejadian tersebut dua tentara tewas akibat ledakan alat peledak di sebuah tank di Jalur Gaza tengah, dan seorang tentara tewas akibat luka yang dideritanya dalam pemboman sebuah bangunan jebakan di Rafah pada 10 Juni.

  • 16 Juni: Seorang IDF tewas dalam pertempuran di Rafah.
  • 21 Juni: Dua IDF tewas akibat tembakan mortir di Gaza tengah.
  • 22 Juni: Seorang pemukim Israel tewas dalam serangan penembakan di Qalqilya di Tepi Barat.
  • 22 Juni: Seorang tentara Israel dalam pertempuran di Rafah.
  • 27 Juni: Komandan unit penembak jitu Brigade Kfir terbunuh oleh alat peledak di Jenin.
  • 28 Juni: Seorang IDF ditembak mati oleh penembak jitu Palestina di pertempuran Rafah.
  • 29 Juni: Dua tentara Israek dalam pertempuran di lingkungan Shejaiya di timur Kota Gaza.(ArG)

Sumber: Tribunnews.com

share on: