Amal Cinta Al Aqsha – Tank-tank Israel masuk semakin dalam ke Rafah di Gaza pada Selasa (14/5) waktu setempat. Kendaraan tempur Israel bahkan sudah berada di area pemukiman warga.
Rafah yang terletak berbatasan dengan Mesir merupakan lokasi pengungsian jutaan warga Gaza dari serangan Israel. Sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat, berulang kali meminta agar Israel tidak menyerang Rafah lewat darat.
Kesaksian mengenai semakin dalamnya tank Israel masuk Rafah disampaikan oleh warga setempat. Salah satu wilayah paling terdampak perang berada di timur Rafah.
Tidak hanya dengan tank Israel turut mengerahkan serangan udara ke Rafah. Gumpalan asap serta dentuman ledakan terlihat dan terdengar di Rafah sepanjang Selasa.
Sayap militer Hamas Brigade Qassam dalam keterangannya menyebut, pejuang mereka berupaya melawan serbuan Israel di Rafah. Di wilayah Rafah timur, Distrik Al-Salam.
Brigade Qassam bahkan berhasil menghancurkan truk pembawa tentara Israel. Beberapa tentara Israel dilaporkan terbunuh dan terluka.
Selain di Rafah, Israel mengintensifkan serangan ke sejumlah wilayah lain di Gaza, termasuk di utara. Keterangan itu disampaikan juru bicara Militer Israel Daniel Hagari.
“Kami beroperasi dengan determinasi di tiga bagian Jalur Gaza. Pasukan dari darat, laut, dan udara secara berkelanjutan menyerang target teroris,” ucap Hagari seperti dikutip dari Reuters.
Sejumlah penduduk di Gaza mengakui serangan Israel pada Selasa ini merupakan yang paling besar beberapa bulan terakhir.
Ketika Israel menyerang Gaza dengan kekuatan masif pada Selasa ini, PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengakui gencatan senjata sudah gagal. Qatar merupakan salah satu mediator krisis di Gaza. (ArG)
Sumber: Kumparannews