Amal Cinta Al Aqsha – Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Bill Burns dan Pimpinan Mossad David Barnea meninggalkan Qatar Sabtu (23/3/2024) malam setelah melakukan perundingan mengenai gencatan senjata di Gaza.
Perundingan itu juga untuk membahas kesepakatan pembebasan sandera. Kedua pimpinan intelijen AS dan Israel itu berangkat dari Doha untuk memberi pengarahan pada timnya masing-masing mengenai putaran terakhir perundingan.
“Pembicaraan terfokus pada rincian dan rasio pertukaran sandera dan tahanan,” kata sumber yang mengetahui hal tersebut, dikutip dari AFP pada Minggu (24/3/2024).
Diketahui, Mediator AS, Qatar dan Mesir telah terlibat dalam pembicaraan selama berminggu-minggu untuk mewujudkan gencatan senjata kedua dalam perang Israel-Hamas serta pembebasan tawanan dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa kepala agen mata-matanya akan kembali ke Doha untuk perjalanan keduanya dalam seminggu.
Hal itu dilakukan menyusul kegagalan upaya mencapai gencatan senjata sebelum bulan suci Ramadhan, yang dimulai minggu lalu.
Perang di Gaza dimulai ketika Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menyebabkan sekitar 1.160 orang tewas di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut hitungan resmi AFP.
Namun, militer Israel telah melancarkan serangan balasan terhadap Hamas yang telah menewaskan 32.226 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sementara Israel yakin sekitar 130 warganya masih berada di Gaza, termasuk 33 orang yang diperkirakan tewas, terdiri dari delapan tentara dan 25 warga sipil. (ArG)
Sumber: Kompas.com