Bangkitnya Hamas, Kembali Kuasai Wilayah Utara di Tengah Israel Kehilangan Kendali atas Gaza

share on:

Amal Cinta Al Aqsha – Hamas saat ini dilaporkan tengah mempersiapkan serangan baru. Kelompok militan Palestina ini berhasil kembali memegang kendali atas Gaza utara dan berkumpul di wilayah itu.

Hamas mulai membangun kembali sistem pemerintahan di utara setelah sebelumnya diduduki Israel.

Mereka melakukan mobilisasi melawan Israel dan membangun kembali pemerintahan.

Di tempat lain di Gaza, administrator dan pejuang Hamas mempertahankan kontrol yang kuat di wilayah selatan, tempat sebagian besar warga Palestina terkonsentrasi.

Kebangkitan Hamas di wilayah yang direbut Israel selama serangan hampir empat bulan, menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam menepati janjinya “menghancurkan” kelompok militan itu.

Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Eyal Hulata, mengatakan, “Sayangnya, kami semakin banyak mendengar tentang pulihnya pemberontakan di Gaza tengah dan utara.”

“Kami semakin banyak mendengar bahwa Hamas melakukan tindakan pengamanan di bagian utara Gaza dan mengatur perdagangan.”

“Hal ini merupakan kabar yang sangat buruk,” kata pria yang menjabat hingga Januari 2024 ini, dikutip dari The Guardian.

Michael Milstein dari Institut Studi Keamanan Nasional, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Tel Aviv, mengatakan Hamas telah mendapatkan kembali kendali di beberapa wilayah Gaza yang direbut oleh Pasukan Pendudukan Israel (IOF) setelah pertempuran berdarah tahun lalu.

Ini mencakup sebagian besar wilayah utara yang hancur, termasuk kamp Shaati, kamp pengungsi Jabaliya, Shejaiya, dan Kota Gaza.

“Hamas menguasai wilayah ini. Hamas lah yang menegakkan ketertiban umum.”

“Hamas masih ada. Hamas masih bertahan,” ungkap Milstein.

Israel Tarik Mundur Pasukannya dari Gaza

Sementara itu, Israel mulai kehilangan kendali di Gaza hingga menarik mundur banyak tentaranya dari wilayah kantong itu.

Pada Kamis (1/2/2024), tentara Israel menarik diri dari beberapa bagian Kota Gaza dan Gaza utara. Momen ini merupakan yang pertama kalinya sejak Israel memulai serangan darat pada 7 Oktober 2023.

Dikutip dari Anadolu Agency, militer Israel juga menarik kendaraan mereka sepenuhnya dari lingkungan At-Tawam, Al-Karama, dan Rashid Street di wilayah barat Gaza utara. Tentara Israel di lingkungan Al-Amn Al-Aam, Al-Muqawsi, Menara Intelijen, Bahloul, dan Jalan Rashid di Kota Gaza, juga menarik diri.

Beberapa warga Palestina mengatakan kepada Anadolu Agency, mereka bisa menuju rumah mereka untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober 2023.

Sebelumnya, media Israel pada Rabu (31/1/2024), juga melaporkan tentara Israel menarik brigade cadangan kelima dari Jalur Gaza.

Stasiun penyiaran publik Israel, KAN, mengatakan brigade cadangan kelima telah bertempur di Gaza utara dan merebut pesisir wilayah utu dari Hamas.

Menurut siaran KAN, satu brigade cadangan masih berada di wilayah Palestina.

Meski demikian, belum jelas berapa banyak pasukan Israel yang dikerahkan di Gaza. Tentara Israel telah menarik beberapa brigade militer dari Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir.

Ketika konflik Gaza meletus pada 7 Oktober 2023, Israel mengerahkan sekitar 360.000 tentara untuk mengambil bagian dalam serangan militer di wilayah kantong itu. (ArG)

Sumber: Tribunnews.com

share on: