Amal Cinta Al Aqsha – Korps Medis Tentara Israel melaporkan, sekitar 9.000 tentara telah menerima perawatan psikologis sejak awal perang di Jalur Gaza.
Laporan menambahkan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (8/1), seperempat tentara yang menerima perawatan psikologis tidak akan kembali berperang di Gaza. Quds Press melaporkan.
Laporan juga menyebutkan, Wakil Komandan Pelatihan di Brigade Nahal dilaporkan tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara, yang merupakan seorang perwira berpangkat mayor dan dipromosikan menjadi letnan kolonel setelah kematiannya.
Dengan demikian, jumlah korban prajurit tewas yang diumumkan oleh Tentara Pendudukan Israel, termasuk perwira tinggi, meningkat menjadi 510 orang sejak dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa, 7 Oktober 2023.
Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah mengkonfirmasi bahwa jumlah tentara tentara pendudukan yang tewas jauh lebih besar daripada yang diumumkan oleh tentara pendudukan.
Abu Ubaida mengatakan, “Kepemimpinan pendudukan berbohong kepada publik tentang jumlah tentara yang tewas di Jalur Gaza,”
Dia mengancam akan membunuh lebih banyak tentara pendudukan Israel dan akan kembali dengan “kantong mayat hitam.” (ArG)
Sumber: Minanews