Amal Cinta Al Aqsha – Jet-jet Israel mengintensifkan serangan di Gaza tengah pada Minggu (31/12/2023) menjelang momen pergantian malam tahun baru. Saat sebagian besar masyarakat dunia tengah merayakan malam tahun baru dengan suka cita, warga Gaza harus berlindung dari rudal Israel.
Dikutip dari Reuters, Senin (1/1/2023), warga dan petugas medis di Gaza melihat rudal-rudal Israel terus menggempur, meningkatkan pertempuran di reruntuhan kota dan kamp-kamp pengungsi.
Serangan udara menghantam al-Maghazi dan al-Bureij di pusat Gaza, menewaskan 10 orang di satu rumah. Serangan ini membuat lebih banyak masyarakat yang mengungsi ke Rafah di perbatasan dengan Mesir.
Sementara itu, Hamas menembakkan roket dari Gaza menuju Israel tengah, memicu sirene di seluruh bagian tengah dan selatan negara itu. Hamas mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap “pembantaian terhadap warga sipil” di Gaza.
Sebuah video Bulan Sabit Merah yang diterbitkan Minggu menunjukkan tim penyelamat bekerja dalam kegelapan untuk membawa seorang anak yang terluka akibat puing-puing berasap di Gaza tengah.
Enam orang tewas dalam serangan di desa al-Mughraqa di luar Kota Gaza, kata pejabat kesehatan setempat. Serangan terpisah terhadap sebuah rumah di Khan Younis menewaskan satu orang dan melukai warga lainnya. (ArG)
Sumber: Kumparan.com