Amal Cinta Al Aqsha – Ilmuwan politik terkenal Rusia Alexander Dugin, yang disebut-sebut sebagai salah satu mentor Presiden Rusia Vladimir Putin, menyinggung banyak isu dan membuat pernyataan penting dalam postingannya di akun media sosialnya, dengan mengatakan “Kiamat akan terjadi, sekarang juga atau sebentar lagi,” katanya dikutip laman turkiyegazetesi.com.
Alexander Dugin yang kehilangan putrinya Darya Dugina dalam serangan bom di Moskow pada bulan Agustus ini mengatakan perang besar akan terjadi di Timur Tengah yang menyebabkan ‘Israel’ segeral akan lenyap.
Ahli strategi yang disebut-sebut memiliki pengaruh signifikan dalam perang Rusia-Ukraina dan dikenal sebagai “Otak Putin” ini menarik perhatian dengan unggahan terbarunya di akun media sosialnya.
“Perang besar akan terjadi di Timur Tengah. Mungkin sedikit terlambat, tapi akan terjadi,” tulisnya di media X, yang dulu bernama Twitter.
Ia mengatakan, Houthi tidak akan berhenti mengganggu kepentingan ‘Israel’, dan menyebabkan kepentinggan penjajah tidak lagi bisa memasuki Laut Merah.
Ia juga mengatakan Iran akan terprovokaksi situasi ini dan fenomena ini menyebabkan harga minyak akan naik.
“Perang besar akan terjadi di Timur Tengah. Mungkin sedikit terlambat, tapi itu akan terjadi. Houthi tidak akan berhenti. Kapal tidak akan memasuki Laut Merah lagi. Harga minyak akan naik. Iran akan menanggapi provokasi. Runtuhnya ‘Israel’ tidak bisa dihindari. Sebut saja sesuai keinginan Anda. Kami menyebutnya agenda akhir zaman,” tulisnya.
Aleksandr Gelyevich Dugin (Lahir: 7 Januari 1962, Moskow, Uni Soviet) adalah seorang ilmuwan politik dan ahli strategi Rusia. Dugin dapat berbicara 9 bahasa, termasuk Inggris, Prancis, Yunani Kuno, dan Latin.
Dikenal karena hubungan dekatnya dengan Kremlin dan tentara Rusia, Dugin adalah penasihat ketua Duma Gennady Seleznyov dan Sergey Narishkin, salah satu pemimpin partai Rusia Bersatu.
Dia adalah pendiri Partai Bolshevik Nasional, Front Bolshevik Nasional dan Partai Eurasia. Dia adalah penulis sekitar 30 buku, termasuk Foundations of Geopolitics (1997) dan Fourth Political Theory (2009). Ada pendapat bahwa Dugin, yang tampil sebagai kepala strategi Putin, memainkan peran penting dalam pengembangan hubungan antara Turki dan Rusia. (ArG)
Sumber: Hidayatullah.com