Amal Cinta Al Aqsha – Senjata nuklir adalah alat peledak yang kekuatan destruktifnya diperoleh dari fisi nuklir, fusi nuklir, atau kombinasi keduanya.
Senjata nuklir juga disebut bom atom, bom nuklir, hulu ledak nuklir, atau secara sederhana hanya sekadar disebut nuklir.
Dikutip dari laman World Population Review, senjata nuklir mengeluarkan daya ledak sangat besar, yang diukur dalam kiloton (1.000 ton TNT) dan megaton (1.000.000 ton TNT), serta panas dan radiasi.
Senjata ini merupakan senjata yang paling menakutkan di muka bumi, mampu menghasilkan lebih banyak kematian, kehancuran, cedera, dan penyakit dibandingkan senjata lainnya.
Diperkirakan terdapat sekitar 13.080 hulu ledak nuklir di dunia saat ini. Meskipun jumlah ini lebih sedikit dibanding yang dimiliki Amerika Serikat (AS) atau Rusia pada puncak Perang Dingin.
Dan perlu diketahui bahwa, saat ini terdapat lebih banyak negara yang memiliki senjata nuklir dibandingkan 30-40 tahun yang lalu.
Penggunaan senjata nuklir
Hingga saat ini, senjata nuklir hanya pernah digunakan dua kali dalam perang, yakni pada akhir Perang Dunia II.
Pertama, Amerika Serikat menjatuhkan bom nuklir Little Boy di Hiroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1945, dan bom kedua Fat Man dijatuhkan di Nagasaki, Jepang, pada 9 Agustus 1945.
Ledakan nuklir Little Boy memiliki kekuatan ledakan sekitar 15 kiloton, yang meratakan sebagian besar bangunan dalam radius 1 mil. Gelombang kejut tersebut diikuti oleh ledakan panas pada suhu 6.000 derajat celsius, yang menyulut atau membakar apa pun yang mudah terbakar. Tak hanya itu, ledakan tersebut menghasilkan radiasi pengion yang mematikan dan dampak radioaktif yang berkepanjangan.
Secara keseluruhan, pemboman Hiroshima menurut laporan pemerintah tahun 1945 diperkirakan mengakibatkan 66.000 kematian dan 69.000 lainnya cedera. Sedangkan jumlah total di Nagasaki menyebabkan 39.000 kematian dan 25.000 cedera.
Negara dengan senjata nuklir terbanyak di dunia
Dikutip dari laman The International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN), Rusia memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia, dengan 5.997 hulu ledak nuklir.
Amerika Serikat menyusul dengan 5.428 senjata nuklir, yang disimpan di AS dan 5 negara lainnya: Turki, Italia, Belgia, Jerman, dan Belanda.
Total hulu ledak nuklir yang dimiliki hanya oleh Amerika dan Rusia saja sudah mencakup 90 persen senjata nuklir di dunia.
Berdasarkan data ICAN, berikut adalah 9 negara dengan senjata nuklir terbanyak di dunia:
- Rusia (5.889)
- Amerika Serikat (5.224)
- China (410)
- Perancis (290)
- United Kingdom (225)
- Pakistan (170)
- India (164)
- Israel (90)
- Korea Utara (30)
Jumlah total hulu ledak untuk Korea Utara dan Israel belum dapat dikonfirmasi. Namun, diperkirakan Korea Utara memiliki cukup bahan fisil untuk mengembangkan 40-50 senjata individu.
Sementara Israel memiliki bahan hingga 200, dengan perkiraan 90 hulu ledak yang ada.
Secara keseluruhan, negara-negara ini mempunyai 12.700 hulu ledak nuklir, dimana 9.400 di antaranya berada dalam persediaan militer aktif. Jumlah ini merupakan penurunan yang signifikan dari sekitar 70.000 hulu ledak yang dimiliki oleh negara-negara bersenjata nuklir selama Perang Dingin. (ArG)
Sumber : Kompas