Amal Cinta Al Aqsha – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (3/11/2023) menyerukan gencatan senjata Israel dan Hamas.
Erdogan adalah pemimpin negara yang tampak sangat mendukung Palestina dalam menghadapi perang Israel dengan Hamas.
Dia telah menghadiri demonstrasi pro-Palestina dan memposisikan dirinya sebagai mediator sejak perang dimulai pada 7 Oktober.
“Tidak ada konsep yang dapat menjelaskan atau memaafkan kebrutalan yang telah kita saksikan sejak 7 Oktober,” kata Erdogan dalam sebuah pertemuan puncak di ibu kota Kazakhstan, Astana.
“Terus terang saja, kejahatan terhadap kemanusiaan telah terjadi di Gaza selama 28 hari,” katanya, dikutip dari AFP.
Dia menyampaikan, prioritas Turkiye sekarang adalah membangun gencatan senjata kemanusiaan dengan cepat di Gaza.
“Turkiye sedang mengupayakan mekanisme baru yang akan menjamin keamanan semua orang, terlepas dari apakah mereka Muslim, Kristen, atau Yahudi,” jelas dia.
“Upaya kami untuk meletakkan dasar bagi konferensi perdamaian internasional terus berlanjut,” terang Erdogan.
Israel telah membombardir Gaza tanpa henti sejak 7 Oktober, ketika para militan Hamas menerobos masuk ke Israel, menewaskan 1.400 orang dan menculik lebih dari 240 orang, menurut para pejabat Israel.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan 9.061 orang telah terbunuh dalam serangan-serangan berikutnya di wilayah Palestina, termasuk 3.760 anak-anak.
Israel mengatakan pihaknya tidak menargetkan warga sipil dan bahwa mereka berusaha untuk mengusir dan menghancurkan kelompok militan Hamas yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober.
Namun, yang terjadi adalah banyak warga sipil tewas akibat serangan Israel di Gaza. (ArG)
Sumber: Kompas