Amal Cinta Al Aqsha – Benghazi, 25 Oktober 2023 (LANA) – Pada hari Rabu, Dewan Perwakilan Rakyat Libya meminta duta besar negara-negara yang mendukung agresi Zionis terhadap Jalur Gaza untuk segera meninggalkan negara itu.
Dalam sebuah pernyataan, mengenai agresi terhadap Gaza, Dewan Perwakilan Rakyat meminta pemerintah Libya untuk berhenti mengekspor minyak dan gas ke negara-negara yang mendukung entitas Zionis jika pembantaian yang dilakukannya terhadap rakyat Palestina tidak berhenti.
Pernyataan itu mengutuk, dalam istilah terkuat, dukungan yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Italia kepada entitas Zionis dalam kejahatannya terhadap Jalur Gaza, mengingat bahwa perang yang sedang berlangsung di Gaza adalah genosida yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Barat terhadap orang-orang yang tak berdaya, menyerukan sesi mendesak untuk diadakan di tingkat kepemimpinan Liga, organisasi Arab dan Islam dan menyerukan sesi darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa
Dewan Perwakilan Rakyat Libya dengan tegas menolak pemindahan rakyat Gaza dengan cara apa pun, menyerukan kepada orang-orang Arab dan Islam untuk mendukung penduduk Jalur Gaza dengan segala cara.
Dewan mengecam ketidakmampuan rezim Arab resmi, terutama mesin cetak dengan entitas pendudukan, untuk mengambil sikap berani yang mengekspresikan kehendak rakyat, serta ketidakmampuan mereka untuk bahkan memenuhi kebutuhan dasar Jalur Gaza.
Dewan Perwakilan Rakyat terkejut dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia untuk entitas Zionis untuk memusnahkan rakyat Palestina dan menghapus hak mereka untuk melawan dan membangun negara merdeka mereka, pada saat negara-negara ini membayar lip service untuk hak asasi manusia, demokrasi, dan hak rakyat untuk menentukan nasib sendiri.(ArG)
Sumber: Libya news agency