Sambut Mohammad Shtayyeh, Indonesia Dukung Perjuangan Palestina

share on:

Tempo – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Indonesia bakal terus mendukung perjuangan bangsa Palestina. Hal ini Jokowi sampaikan saat menyambut kedatangan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pagi ini. 

“Indonesia juga secara konsisten terus mendukung perjuangan bangsa palestina dan saya berharap kunjungan yang mulia dapat semakin memperkokoh hubungan yang sudah baik ini,” ujar Jokowi, Senin, 24 Oktober 2022. 

Jokowi menjelaskan alasan pihaknya mendukung Palestina, karena negara tersebut menjadi negara pertama yang dahulu mengakui kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, Jokowi menyatakan Indonesia bakal konsisten mendukung hal sebaliknya..

Lebih lanjut, Jokowi menyebut pertemuannya dengan Shtayyeh ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Glasgow, Skotlandia. “Palestina adalah sahabat dekat Indonesia,” kata Jokowi. 

Dari pantauan Tempo, rombongan tiba pada pukul 10.15 WIB. Shtayyeh tiba dengan mobil limosin dan dikawal oleh sejumlah pasukan pengaman presiden atau Paspampres.

“Rombongan PM Shtayyeh tiba di Indonesia tadi pagi pukul di 7.45 di Bandara Internasional Soekarno Hatta,” bunyi keterangan dari Istana Kepresidenan.

Dalam acara penyambutan ini, Jokowi bakal menanam pohon bersama dengan Shtayyeh di Istana Bogor. Mereka juga bakal membahas soal kerja sama di antara kedua negara. 

Pertemuan Jokowi dengan Shtayyeh sebelumnya terjadi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, pada Senin, 1 November 2021.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina menjadi negara yang merdeka, berdaulat penuh, dan dapat menentukan nasibnya sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya.

“Palestina selalu menjadi perhatian penting bagi Indonesia,” kata Jokowi.

Jokowi menyampaikan tiga hal utama yang menjadi perhatian Indonesia terkait Palestina. Pertama, Indonesia sangat prihatin dan mengecam berbagai pelanggaran yang terus dilakukan Israel. Karena itu, ia mengatakan, Indonesia mengusulkan pembentukan misi internasional sebagai mata dan telinga bagi dunia atas berbagai insiden yang terjadi di Yerusalem.

“Indonesia dalam berbagai kesempatan mengusulkan pembentukan misi internasional di Yerusalem untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah pendudukan dan terjaganya status Yerusalem sebagai kota suci untuk tiga agama,” kata Jokowi.

Sumber : tempo.com

share on: