Warga Palestina Tewas Ditembak Israel, Karena Peluru Kenai Jantung

share on:

Jakarta – Seorang warga Palestina tewas dalam serangan tentara Israel di wilayah Tepi Barat pada Rabu (7/9). Kematian pria Palestina tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina.

“Yunis Ghasan Tayeh (21) tewas karena peluru tepat di jantung yang ditembakkan oleh seorang tentara pendudukan di kamp al-Fara,” ujar Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (7/9/2022). Kamp tersebut berada di antara Jenin dan Tubas, di daerah yang telah mengalami bentrokan berulang dalam beberapa pekan terakhir. Tidak ada komentar langsung dari militer Israel mengenai peristiwa tersebut.

Militer Israel telah meningkatkan operasi di wilayah Tepi Barat utara setelah gelombang serangan terhadap target-target Israel menewaskan 19 orang, kebanyakan warga Israel, pada bulan Maret lalu.

Militer Israel telah melakukan serangan hampir setiap malam di kota-kota yang dikendalikan Palestina, yang telah sering memicu bentrokan dengan penduduk.

Kepala Angkatan Bersenjata Israel, Letnan Jenderal Aviv Kohavi mengatakan pada Senin (5/9) bahwa sekitar 1.500 warga Palestina yang diburu telah ditangkap dalam operasi-operasi penyerbuan, dan “ratusan serangan” berhasil dicegah.

Sebelumnya pada hari Selasa (6/9), seorang warga Palestina tewas dan 16 orang lainnya terluka ketika pasukan Israel memasuki Jenin di Tepi Barat untuk menghancurkan rumah penembak yang melakukan serangan di Tel Aviv pada bulan April lalu.

“Hasil dari agresi Israel terhadap Jenin saat fajar hari ini: seorang martir berusia 29 tahun dan 16 terluka dengan peluru dan pecahan peluru yang dirawat di rumah sakit,” kata Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilansir dari media Al-Arabiya.

Kantor berita resmi Palestina, Wafa mengidentifikasi warga Palestina yang tewas itu adalah Mohammed Musa Mohammed Sabaaneh, seorang pria berusia 29 tahun.

Militer Israel menyatakan bahwa pihaknya memasuki Jenin “untuk menghancurkan kediaman” pelaku serangan penembakan mematikan di Tel Aviv pada bulan April lalu.

Pria tersebut, Raad Hazem membunuh tiga warga Israel dalam penembakan di distrik kehidupan malam yang sibuk, Dizengoff Street di Tel Aviv pada 7 April, sebelum ditembak mati setelah perburuan besar-besaran.

Sumber : detik.com

share on: