ACA News, Ankara – Sebuah kelompok hak asasi Palestina mendesak Israel agar bertanggung jawab atas eksekusi “di luar hukum” pada warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah laporan, Yayasan Shahid untuk Hak Asasi Manusia mengatakan Tepi Barat menyaksikan 29 pembunuhan di luar hukum dalam empat bulan pertama tahun 2022, termasuk enam anak di bawah umur dan seorang wanita.
Laporan itu juga menyebut terjadi banyak kasus penembakan secara asal, pengeboman tempat tinggal, dan pembunuhan berdarah dingin oleh Israel atas tuduhan kepemilikan pisau yang seringkali tidak berdasar.
Shahid mengecam sikap diam komunitas internasional atas pelanggaran Israel, yang dikatakan bertentangan dengan Konvensi Jenewa Keempat, dan menyerukan intervensi segera “untuk menghentikan kejahatan perang Israel dan pelanggaran hak asasi manusia.”
LSM tersebut mengatakan bungkamnya komunitas internasional mendorong Israel “untuk melakukan lebih banyak kejahatan perang terhadap Palestina.”
Empat warga Palestina tewas oleh pasukan Israel selama penggerebekan di Tepi Barat dalam dua hari, di tengah ketegangan atas kampanye penangkapan Israel di wilayah pendudukan.
Source:
Anadolu Agency
